Disuatu sore yang damai, pak marno hendak berjalan-jalan keliling desa. Namun, saat ia tengah asyik dengan perjalanannya itu, dia melihat pak sumino tengah bercengkrama dengan pak budi dirumah pak budi. Pak marno salah paham dengan keadaan tersebut. Ia mengira bawa pak sumino tengah mencuri start dalam pilkades. Padahal pilkades baru akan diselenggarakan 3 bulan yang akan datang. Pak marno yang notabene pendukung setia bakal kepala desa nomor urut 1 geram melihat pak sumino.
Pak marno : apa-apaan ini?! Maksud pak sumino mendatangi rumah pak budi ini apa?!
Pak sumino : apa sih pak marno baru datang sudah marah-marah, bukannya mengucapkan salam
Pak marno : ah!tak perlu salam dengan orang berhati busuk macam kau!
Pak sumino : kalau ngomong dijaga dong pak!
Pak budi : maaf bapak-bapak sekalian, tapi kalau anda ingin berkelahi jangan dirumah saya, tidak enak dilihat tetangga
Pak marno : baik!baik! ayo pak sumino, kita pergi ke pos siskamling saja!kita selesaikan masalah ini secara jantan!
Pak sumino : apa-apaan pak marno ini? Punya masalah pun tidak!kenapa harus diselesaikan?
Pak budi : bapak-bapak ini rebut kenapa sih?
Pak marno : ah diam kau! *menyerert pak sumino ke pos siskamling*
Setelah di pos siskamling ternyata, pak marno semakin emosi
Pak marno : maksud bapak mencuri start apa? Mau mencari simpatisan lain ha?ha?jangan harap jagoanmu itu akan menang!
Pak sumino : kalau anda tidak tahu apa-apa sebaiknya anda tutup mulut anda itu!
Pak budi : *mencoba melerai*
Kemudian datanglah pak wahyu yang hendak pergi ke mesjid untuk mendirikan sholat dzuhur, ketika di perjalanan ke mesjid, pak wahyu melihat pak sumino dan pak marno sedang bertengkar, lalu ia menghampiri ketiganya.
Pak wahyu : assalamualaikum bapak-bapak, ada apa nih siang-siang sudah ramai begini?
Pak budi : ini loh pak, sudah tua sih masih meributkan hal yang sepele. Susah dilerai pula
Pak wahyu : loh, bertengkar kenapa? Memangnya kalian ada masalah?
Pak marno : manusia laknat ini yang berniat mencuri start dari saya pak!
Pak sumino : seenak jidatmu saja itu berbicara!lantang sekali!
Pak wahyu : apa betul pak sumino mau mencuri start untuk pilkades?
Pak sumino : fitnah!saya kerumah pak budi untuk mendata warga yang menerima raskinsaya berani sumpah atas nama Tuhan!
Pak wahyu : pak marno dengar kan? Ayo sekarang bersalaman, semua orang pasti pernah salah paham, sebenarnya ini semua hanya salah paham diantara kalian. Ayo, saya tahu kalian ini bersahabat baik. Jangan hanya karena salah paham semua persahabatan kalian jadi rusak.
Pak marno dan pak sumino akhirnya berjabat tangan dan bermaafan dan mereka pergi ke mesjid untuk solat dzuhur bersama.
Label: sekolah